Usaha warung makan menjadi salah satu bisnis kuliner yang cukup menjanjikan. Apalagi, kebutuhan terhadap warung makan juga tinggi, terutama di daerah perkantoran atau sekitar sekolah.
Bila Anda belum pernah memulai bidang bisnis ini, artikel ini akan membahas langkah langkah dan panduan dasar untuk membuka sebuah warung makan. Nah, mari simak selengkapnya di bawah.
Baca juga: Jenis Menu di Restoran dan Cara Menyusun Menu
Cara Mulai Usaha Warung Makan untuk Pemula

Bagi pemula yang belum pernah menjalankan usaha warung makan, panduan berikut bisa Anda jadikan acuan. Jadi, persiapan bisnis warung makan Anda akan lebih matang dan berjalan lebih lancar.
1. Tentukan Konsep dan Menu Warung Makan
Hal pertama yang perlu Anda lakukan adalah menentukan konsep usaha warung makan. Apakah Anda akan menyajikan menu sehari-hari, atau fokus pada makanan dari daerah tertentu? Atau apakah Anda ingin fokus pada berjualan lauk tertentu, seperti warung pecel?
Konsep ini nantinya akan menentukan perlengkapan warung yang Anda perlukan, target lokasi, harga jual, sampai kebutuhan modal.
2. Lakukan Riset Pasar
Jangan lupa untuk melakukan riset atau survey kecil-kecilan agar Anda lebih memahami siapa yang akan menjadi pelanggan utama. Pembeli dari kalangan keluarga, anak sekolah, pegawai kantoran, atau pekerja lapangan tentu akan punya daya beli dan kebutuhan berbeda.
3. Cari Lokasi Strategis
Setelah menentukan siapa yang akan menjadi target pembeli, Anda tinggal mencari lokasi strategis yang pas. Misalnya bila Anda menargetkan pembeli dari kalangan keluarga, maka warung makan lebih tepat bila berlokasi di daerah pemukiman.
Bila ingin menargetkan anak kuliah, tentu lokasi dekat kampus atau daerah kost akan lebih strategis. Selain itu, Anda juga bisa melakukan survey harga di warung makan lain sekitar lokasi tempat berjualan nantinya supaya mendapat gambaran range harga jual yang pas.
4. Siapkan Perlengkapan dan Peralatan
Tahap selanjutnya yaitu mulai berbelanja perlengkapan warung makan. Mulailah dari peralatan dasar seperti kompor portable, gas portable, wajan, panci, spatula, dan alat masak lainnya. Sediakan pula piring, sendok, garpu, gelas, dan mangkuk yang cukup untuk pelanggan.
5. Perizinan dan Legalitas
Perizinan usaha menjadi hal yang tidak boleh Anda lewatkan. Pastikan Anda mengurus izin usaha yang diperlukan, seperti Surat Izin Usaha Perdagangan (SIUP) atau izin dari lingkungan setempat. Kemudian, daftar pula usaha Anda untuk mendapatkan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) agar mematuhi peraturan pajak.
6. Kelola Keuangan dengan Baik
Meskipun masih berskala kecil, selalu pisahkan dana pribadi Anda dan uang usaha untuk memudahkan pengelolaan keuangan. Jangan lupa pula untuk membuat pencatatan yang rapi mengenai semua transaksi.
Perhitungan Usaha Warung Makan : Modal dan Keuntungan

Sebelum mulai usaha, Anda tentu perlu mengetahui berapa besar modal yang diperlukan dan proyeksi keuntungan yang akan diperoleh.
Untuk itu, berikut adalah contoh analisis usaha warung makan dengan estimasi biaya modal dan keuntungan per bulan. Anda bisa menyesuaikan isi tabel untuk memperkirakan kebutuhan modal yang sesuai.
1. Modal Investasi Awal
Keperluan | Estimasi Biaya |
Sewa lokasi | Rp1.000.000 |
Cetak spanduk atau banner | Rp200.000 |
Etalase warung makan dan wadah makanan | Rp2.000.000 |
Peralatan masak (kompor, gas, alat makan, panci, alat masak) | Rp2.500.000 |
Meja dan kursi | Rp800.000 |
Total | Rp6.500.000 |
2. Biaya Operasional per Bulan
Keperluan | Estimasi Biaya |
Bahan baku awal | Rp10.000.000 |
Perlengkapan tambahan (tisu, sedotan, kantong plastik, kemasan makanan) | Rp500.000 |
Tenaga kerja (2 orang) | Rp2.000.000 |
Biaya listrik, air, transportasi | Rp350.000 |
Total | Rp12.850.000 |
Jadi, berdasarkan estimasi biaya di atas, modal awal yang Anda perlukan untuk memulai usaha warung makan yaitu sebesar Rp19.350.000.
3. Pendapatan Warung Makan per Bulan
Estimasi penjualan per hari | 100 porsi |
Estimasi harga per porsi | Rp12.000 |
Total hari jualan | 22 hari |
Total pemasukan per bulan | Rp26.400.000 |
Jumlah porsi terjual per hari dan harga per bungkus tentu bisa berbeda. Namun, bila berdasarkan estimasi perhitungan tersebut, maka dalam bulan pertama Anda bisa memperoleh keuntungan sebesar Rp13.550.000.
Cara Mengembangkan Usaha Warung Makan

Setelah warung makan Anda berjalan, langkah selanjutnya adalah mengembangkan usaha agar terus berkembang dan semakin dikenal. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan:
1. Menjaga Konsistensi Kualitas Makanan
Kualitas makanan adalah kunci utama untuk mempertahankan pelanggan. Pastikan bahan-bahan yang digunakan selalu segar dan cita rasa konsisten. Pelanggan yang puas dengan rasa makanan akan cenderung kembali dan merekomendasikan warung Anda ke orang lain.
2. Memberikan Layanan Pelanggan yang Baik
Layanan yang ramah dan cepat adalah daya tarik tersendiri bagi pelanggan. Pastikan karyawan terlatih untuk melayani pelanggan dengan sopan dan efisien. Pelanggan yang merasa nyaman dengan layanan Anda akan menjadi pelanggan tetap.
3. Inovasi Menu
Selalu berinovasi dalam menyajikan menu-menu baru. Anda bisa mencoba menambah variasi menu mingguan atau menu musiman yang mengikuti tren kuliner. Inovasi ini bisa menarik minat pelanggan baru dan membuat pelanggan lama penasaran untuk mencoba sesuatu yang berbeda.
4. Memanfaatkan Media Online
Promosi melalui media sosial sangat penting dalam era digital ini. Manfaatkan platform seperti Instagram, Facebook, atau WhatsApp untuk memperkenalkan menu dan promosi spesial. Anda juga bisa bekerja sama dengan aplikasi delivery food seperti GoFood dan GrabFood untuk memperluas jangkauan pelanggan.
5. Menambah Fasilitas Tambahan
Jika memungkinkan, sediakan fasilitas tambahan seperti Wi-Fi gratis, ruang makan yang nyaman, atau area parkir yang luas. Fasilitas tambahan ini bisa menjadi nilai lebih yang membuat pelanggan betah dan memilih warung makan Anda dibandingkan kompetitor.