Bila Anda berencana membuka bisnis restoran atau rumah makan, Anda perlu mempertimbangkan jenis menu di restoran. Menu makanan menjadi salah satu aspek terpenting dalam mengembangkan usaha restoran. Untuk itu, Anda perlu mempertimbangkannya dengan baik.
Menu makanan tidak hanya memberikan informasi tentang jenis makanan yang dijual. Tapi, juga bisa mempengaruhi persepsi pelanggan terhadap restoran dan mempengaruhi pendapatan bisnis kuliner.
Maka, dalam artikel ini Culinaria akan membahas kategori dan jenis menu di restoran serta cara menyusun menu. Dengan demikian, Anda bisa menciptakan menu makanan restoran yang efektif.
Jenis Menu di Restoran
Berdasarkan buku Food & Beverage and Table Setting oleh FY Djoko Subroto, jenis menu di restoran bisa dibedakan menjadi beberapa kategori. Beberapa contoh jenis menu makanan di restoran seperti menu a la carte, table d’hote, menu klasik, dan blind list. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Menu A La Carte
Jenis menu a la carte adalah menu makanan restoran yang dapat dipesan secara individu atau terpisah dan memiliki harga tersendiri. Jadi, pelanggan lebih fleksibel dalam memilih makanan yang sesuai keinginan dan membuat kombinasi makanan sendiri.
Namun, total harga makanan mungkin akan jadi lebih mahal dibandingkan menu set atau menu paket. Hidangan a la carte ini baru akan dimasak setelah dipesan.
2. Table D’Hote
Table d’hote yaitu jenis menu yang menawarkan beberapa hidangan dengan harga tetap, serta terdiri dari hidangan pembuka hingga hidangan penutup. Ciri ciri menu table d’hote yaitu menunya terbatas, terdiri dari dua atau tiga kelompok makanan, dan hidangan disajikan pada waktu yang telah ditentukan.
Keunggulan dari jenis menu restoran ini yaitu pengendaliannya lebih mudah dan memiliki harga tetap untuk berbagai pilihan set menu yang dipilih. Menu table d’hote dapat beruba tasting menu, pre/post-theatre, perjamuan atau banquets, dan buffet atau prasmanan.
3. American Plan Table D’Hote Menu
Contoh jenis menu restoran di hotel adalah American Plan Table d’Hote Menu, yang artinya harga kamar sudah termasuk harga makanan dan biasanya berupa buffet atau set menu. Jenis menu ini banyak digunakan di resor atau hotel, di mana tamu membayar satu harga untuk sarapan, makan siang, dan makan malam.
Kelebihan dari jenis menu ini yaitu memudahkan perencanaan biaya makan dan tamu tidak perlu repot memilih hidangan. Tapi, kekurangannya yaitu kurang fleksibel bagi tamu untuk memilih jenis masakan yang sesuai.
4. Blind List
Blind list yaitu daftar makanan tanpa harga. Di beberapa restoran, blind list juga berarti menu tanpa rincian harga dan jenis masakan untuk memberikan pengalaman kuliner yang menarik.
Pelanggan mempercayakan pilihan makanan kepada koki yang akan menyajikan hidangan sesuai keahlian dan kreativitasnya. Biasanya, restoran fine dining mencantumkan pilihan menu ini sebagai chef’s tasting menu.
5. Brunch
Brunch menu yaitu jenis menu restoran berupa kombinasi sarapan dan makan siang dan biasanya tersedia dari pukul 10.00 – 12.00 di akhir pekan. Contoh menu brunch seperti pancake, waffle, omelet, salad, dan sebagainya.
Menu ini punya waktu penyajian yang terbatas sehingga pelanggan perlu datang ke restoran sesuai waktu yang ditentukan.
6. Carte Du Jour Menu
Carte du jour adalah menu khusus yang ditawarkan oleh restoran pada hari tertentu, biasanya berupa hidangan musiman atau istimewa agar pengujung tidak bosan.
Makanan dalam menu Carte du jour berganti setiap hari dan biasa ditempelkan di menu a la carte (standar menu).
7. Menu Klasik
Menu klasik adalah jenis menu yang terdiri dari hidangan tradisional favorit sepanjang masa di restoran atau budaya tertentu. Biasanya, menu klasik merupakan warisan kuliner yang khas dengan gaya masak tertentu.
Tipe menu klasik juga memiliki pengertian sebagai daftar menu lengkap yang terdiri dari hidangan pembuka (appetizer), sup, main course, dessert, dan minuman berupa kopi atau teh.
Jenis Menu Berdasarkan Waktu Penyajian
Jenis menu makanan di restoran juga dapat dibedakan berdasarkan waktu penyajiannya. Umumnya, waktu makan dibagi menjadi tiga kali sehari, yaitu sarapan, makan siang, dan makan malam. Nah,berikut adalah contoh jenis menu di restoran dan waktu penyajian.
1. Sarapan
Menu breakfast atau sarapan disajikan pada pagi hari, dari awal pagi hingga sekitar jam 10.00 atau 11.00 tergantung kebijakan restoran. Pilihan menu makanan lebih ringan serta lebih banyak mengandung protein dan karbohidrat, seperti:
- Buah atau jus
- Pancake
- Smoothie bowl
- Sereal
- Telur dan daging
- Roti panggang atau toast
- Berbagai pilihan minuman
2. Brunch
Brunch yaitu singkatan dari breakfast dan lunch. Jadi, menu brunch biasanya disajikan dari pagi hingga awal siang hari. Beberapa restoran hanya menyediakan brunch di akhir pekan. Makanan brunch adalah kombinasi dari sarapan dan makan siang, misalnya:
- Sandwich isi
- Salad
- Pasta
3. Makan Siang
Lunch menu adalah jenis menu di restoran yang disajikan di tengah hari atau saat makan siang, yaitu sekitar jam 11.00 hingga 15.00. Jenis menu untuk makan siang biasanya terdiri dari sayuran dan makanan utama dengan porsi yang lebih besar dari sarapan. Contoh makanan yang disajikan seperti:
- Sup (opsional)
- Entree atau sandwich
- Pasta
- Salad atau sayuran
- Roti
- Makanan ringan atau buah
- Pilihan minuman
4. Makan Malam
Dinner menu adalah menu yang disajikan di malam hari mulai pukul 18.00 hingga malam hari. Menu makan malam memiliki porsi terbesar dibandingkan semua waktu makan dan lebih lengkap.
- Sup (opsional)
- Entree (daging, ikan, unggas, atau vegetarian)
- Dua sayuran
- Salad
- Roti dengan margarin atau mentega
- Pencuci mulut
- Pilihan minuman
Cara Menyusun Menu Restoran
Menyusun menu restoran tidak bisa Anda lakukan sembarangan. Ini karena perancangan menu makanan restoran dapat menentukan pendapatan dan keuntungan bisnis restoran.
Cara menyusun menu restoran yang efektif juga dapat menjadi magnet pembeli yang mendorong pelanggan untuk datang kembali. Untuk itu, Anda bisa mengikuti panduan dan langkah langkah merencanakan menu restoran menurut buku Manajemen Pelayanan Produk Makanan dan Minuman oleh Napitupulu dkk.
1. Menentukan Konsep dan Identitas
Langkah pertama dalam menyusun menu makanan restoran adalah mamahami konsep dan tema restoran. Ini supaya jenis hidangan dapat disesuaikan dengan identitas restoran.
Konsep restoran fine dining, casual dining, fast food, dan cafe tentu akan memiliki menu berbeda. Demikian pula dengan tema atau konsep restoran, seperti restoran bertema Italia, Jepang, atau tradisional.
2. Memahami Preferensi Pelanggan
Restoran perlu memahami kebutuhan dan preferensi pelanggan mereka agar bisa menyusun menu yang menarik bagi target pasar. Pelanggan dengan latar belakang pekerja kantoran tentu akan berbeda dengan anak muda atau keluarga.
3. Menentukan Kategori Hidangan
Langkah menyusun menu restoran berikutnya yaitu membagi kategori hidangan menu agar jelas. Beberapa contoh kategori menu seperti hidangan pembuka, utama, penutup, makanan ringan, dan minuman.
4. Membuat Daftar Hidangan
Cara menyusun menu restoran berikutnya yaitu membuat daftar makanan yang akan ditawarkan. Sebaiknya, sediakan pilihan menu bervariasi yang mencakup hidangan dengan berbagai bahan, metode masak, dan keunikan.
5. Memperhatikan Keseimbangan Gizi
Selain dari segi cita rasa, keseimbangan gizi juga penting Anda perhatikan dalam menyusun menu makanan. Sertakan hidangan yang terdiri dari berbagai kelompok makanan seperti protein, karbohidrat, sayuran, dan buah-buahan untuk membantu pelanggan memilih hidangan dengan kandungan gizi seimbang.
6. Menyesuaikan dengan Ketersediaan Bahan dan Biaya
Dalam merancang menu restoran, Anda juga perlu mempertimbangkan ketersediaan bahan makanan, musim, dan faktor biaya. Dengan demikian, menu yang tersedia dapat berkontribusi pada keberlanjutan operasional restoran.
Apa Itu Kategori Menu?
Setelah mengenal berbagai tipe dan jenis menu, Anda perlu mengenal apa itu kategori menu. Kategori menu adalah pengelompokkan atau klasifikasi menu makanan yang dijual di restoran agar pelanggan dapat menemukan hidangan yang ingin dipesan dengan mudah.
Pengelompokkan menu ini membuat pelanggan lebih mudah memahami isi buku menu. Susunan kategori menu yang efektif juga dapat mempersingkat waktu pelanggan memesan makanan.
Umumnya, kategori menu restoran terdiri dari bagian appetizer (menu pembuka), main course (hidangan utama), side dish (lauk pendamping), desserts (hidangan penutup), beverages (minuman), dan kids menu (menu anak-anak).